RAJA FRUSTASI II

Selasa, 06 Oktober 2009


Pengumuman itu Raja Jambul Badudul Buradul sebenarnya diumumkan untuk kalangan terbatas. Karena dalam pesan terakhirnya Sang Raja berpesan jangan sampai Sang Putri Cantik Arimbi Sri Menari-Nari mendengar pengumuman tersebut. Dikhawatirkan Sang Janda kalau sampai mendengar pengumuman tersebut jadi marah dan akhirnya menolak untuk dilamar.

Namanya pengumuman, semua orang mendengar dan akhirnya sampai ke telinga Sang Putri. Selain Sang Putri mendengar sendiri dari mata-mata pengawal pribadinya dan juga dengar sendiri dari mulut sang Raja yang ketika menelpon dirinya keceprot menyebutkan pengumuman tersebut.

Putri Arimbi Sri Menari–nari sangat marah, meski hatinya sebenarnya sangat kepingin menjadi permaisuri Raja. Hal ini dibuktikan dalam tindakannya sehari. Pernah suatu ketika Putri Arimbi Menari-nari berpapasan dengan Sang Raja tanpa bisa disembunyikan Putri Arimbi tersenyum mengoda kepada Sang Raja, ini membuat Sang Raja menjadi berdiri terpaku, dan terpesona atas kecantikan Putri Arimbi yang konon selalu merawat tubuhnya dengan Mandi Kembang Tujuh Aroma di Tengah Malam, Selalu pakai lulur untuk menghaluskan kulitnya sehingga kelihatan putih merona, selalu berolah raga pagi minimal senam selama tiga puluh menit untuk menjaga kesintalan tubuhnya meskipun sudah beranak empat dan malam harinya selalu beribadah kepada pencipta.

Sang Raja semakin bersemangat dan bernafsu untuk segera memiliki Sang Putri. Dibentuklah Tim Sukses Melamar Sang Putri (TSMSP). Tim ini terdiri dari para dayang dan para Prajurit Khusus. Tugasnya adalah menghibur sang permaisuri supaya jangan marah kalau Sang Raja melamar Putri Arimbi dan melamar Sang Putri, termasuk di antaranya menyiapkan acara pernikahan dan menentukan tempat Bulan Madu.

Tanpa membuang waktu TSMSP membuat langkah-langkah dan strategi untuk melaksanakan titah Sang Raja. Pertama dilakukan pendekatan kepada Sang Permaisuri, dibujuk-bujuklah Sang permaisuri untuk mengikhlashkan Sang Raja Kawin lagi. Tak disangka-sangka oleh TSMSP, ternyata Sang Permaisuri sudah mengikhlashkan Sang Raja untuk kawin lagi. Nampaknya Sang Permaisuri sudah terlanjur Gila Harta, Sang Permaisuri sudah sibuk dengan kekayaannya. Sudah nggak perduli lagi dengan langkah-langkah gila Sang Raja. Sang permaisuri mulai sering tidak ada di rumah, sudah jarang tidur dengan Sang Raja apalagi bercinta, Kadang ketika Sang Raja ingin berhubungan intim dengan Sang permaisuri, Sang permaisuri ternyata belum pulang, dan ketika Sang Raja sudah tidur Sang permaisuri baru datang dari Central Pembelajaan Kerajaan. Atau ketika Sang Raja pulang dari rapat rutin, Sang Permaisuri sudah tertidur pulas.

Sang Raja akhirnya pusing tujuh keliling dan ngelu seribu putaran, untuk melampiaskan kepusingannya, Sang Raja kadang melampiaskan kemarahannya dengan marah-marah kepada anak buahnya dan marah-marah ketika rapat, Sang Raja berubah menjadi angker dan sangar. Kadang - kadang Sang Raja melampiaskan kemarahannya dengan cara menonton film-film porno yang beliau pesan dari pedagang-pedagang dari pasar glodok, atau melihat-lihat tubuh seksi di internet. Kadang-kadang Sang Raja melampiaskan marahnya dengan melakukan perjalanan keliling kota dan membeli segala macam Alat Elektronik yang cangih dan aneh-aneh untuk dipamerkan di depan pejabat-pejabat kerajaan 1001 Punel. Atau terkadang Sang Raja melampiaskan dengan mengirim SMS atau menelpon Sang Putri Arimbi di tengah Malam.

"Halo, Sayang" kata Sang Raja.

"Halo, Darling" jawab Sang Putri dengan suaranya yang lembut.

"Lagi apa nih !"

"Ma'af, Sayang ! Lagi mandi Kembang Tangah Malam"

"Oooops….! Ma'af nih mengganggu…" kata Sang Raja sambil bergetar tubuhnya membayangkan tubuh sang Putri, yang lagi Mandi Kembang di Tengah Malam. Pikiran Sang Raja semakin tidak karuan. Serasa melayang ke Kaputren tempat Sang Putri Arimbi sedang Mandi, yang kebetulan tempatnya hanya dibatasi tembok tinggi itu.

"Mas Tahu, sekarang Tubuh Hamba sedang tidak ada sehelai benangpun" kata Sang Putri menggoda.

"Jangan teruskan dinda, Kanda Nggak Kuat" kata Sang Raja sambil menutup Handphonenya. Sang Raja serasa menggiggil, mondar-mandir, sambil sekali-sekali beliau berkata : "Zina dosa besar". Akhirnya Sang Raja mendekati Sang Permaisuri, kemudian beliau curi kemaluan Sang Permaisuri yang sedang tidur dengan lelapnya.

Keesokan harinya, Sang Raja dikejutkan dengan datangnya Pangeran Salamander ke rumah Putri Arimbi menari-nari. Dengan gusarnya Sang Raja seraya menelpon Sang Putri dikarenakan Pangeran Salamander ternyata belum pulang sampai hampir tengah malam.

"Halo sayang !" Kata Sang Raja

"Halo juga " Jawab Sang Putri datar, tidak sebagaimana biasanya; jawaban mesra menggoda.

"Ada acara apa Pangeran Salamander sampai semalam ini kok belum pulang?"

"Ma'af, Raja ! Pangeran Salamander masih servis computer saya!"

"Ooooooooo…" Jawab Sang Raja sedikit kesal.

Beberapa hari kemudian terdengar berita yang sangat mengejutkan, ternyata Sang Putri Arimbi Sri Menari-nari diberitakan telah menikah dengan pangeran Salamander. Kontan Sang Raja terduduk lesu, marah, kesal, benci, semua tertumpuk di dalam hatinya. STRESSSSSSS………

Berbeda dengan Sang Permaisuri yang sudah gila harta, kadang untuk mengamankan asetnya Sang Permaisuri membakar menyan untuk memanggil penjaga-penjaga asset, sudah tidak pernah beribadah untuk mendekatkan dirinya kepada sang pencipta, malahan berubah menjadi pemuja roh-roh untuk mempertahankan kekayaannya.

Ooooooooooooooooooooh…. Nasib….. Nasiiiiib…… Kasihan rakyat NEGERI 1001 PUNEL.

1 comments:

My Friend mengatakan...

Cerita ini pernah dimuat di situs : santripersis.com yang sekarang udah buyar